lewat :D

lewat :D
natural

Jumat, 07 Januari 2011

Aspek-aspek positif dan negatif dari sistem pelapisan sosial.


1.Dampak Positif

a) Mendorong seseorang untuk lebih maju

b) Mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat kea rah yang lebih baik.

2 .Dampak Negatif

a) Timbulnya konflik

Konflik yang ditimbulkan oleh mobilitas sosial dapat dibedakan

menjadi 3 bagian,yaitu sebagai berikut.

1) Konflik antarkelas

2) Konflik antarkelompok sosial

Konflik ini dapat berupa:

a) Konflik antara kelompok sosial yang masih tradisional dengan kelompok sosial yang modern.

b) Proses suatu kelompok sosial tertentu terhadap kelompok sosial lain yang memiliki wewenang.

3) Konflik antargeneraso

b) Berkurangnya Solidaritas Kelompok

Dampak lain mobilitas sosial dari faktor psikologis antara lain sebagai berikut.

1. Menimbulkan ketakutan

2. Adanya gangguan psikologis bila seseorang turun dari jabatannya(post power syndrome)

3. Mengalami frustasi.

Pelapisan sosial atau stratifikasi social adalah suatu pengelompokan para anggota masyarakat secara bertingkat.

pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.

Dasar-dasar pembentukan pelapisan social:


Ukuran kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak dia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, barang siapa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.


Ukuran kekuasaan dan wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat, biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.


Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan terlepas dari ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakat. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik, atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

Terjadinya Lapisan Masyarakat Perbedaan atas lapisan merupakan gejala universal yang merupakan bagian dari sistem sosial setiap masyarakat. Untuk meneliti terjadinya proses lapisan dalam masyarakat, pokok-pokoknya adalah :

a. Sistem lapisan berpokok pada sistem pertentangan dalam masyarakat. Sistem demikian hanya mempunyai arti khusus bagi masyarakat-masyarakat tertentu yang menjadi objek penyelidikan.

b. Sistem lapisan dapat dinalisis dalam arti-arti sebagai berikut :

* Distribusi hak-hak istimewa yang objektif seperti misalnya penghasilan, kekayaan, keselamatan (kesehatan, laju kejahatan).

* Sistem pertanggaan yang diciptakan oleh para warga.

* Kriteria sistem pertanggaan dapat berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan kelompok kerabatan tertentu, milik, wewenang atau kekuasaan.

* Lambang-lambang kedudukan, seperti tingkah-laku hidup, cara berpakaian, keanggotaan pada suatu organisasi, dsb.

* Mudah sukarnya bertukar kedudukan.

* Solidaritas di antara individu atau kelompok-kelompok sosial yang menduduki kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat.

- Pola-pola interaksi (struktur klik, keanggotaan organisasi, perkawinan dan sebagainya).

- Kesamaan atau ketidaksamaan sistem kepercayaan, dikap dan nilai-nilai.

- Aktivitas sebagai organ kolektif

A. Macam-Macam / Jenis-Jenis Status Sosial:

1. Ascribed Status
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.

2. Achieved Status
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.

3. Assigned Status
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.

B. Macam-Macam / Jenis-Jenis Stratifikasi Sosial

1. Stratifikasi Sosial Tertutup

Stratifikasi tertutup adalah stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat tidak dapat pindah ke tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah.

2. Stratifikasi Sosial Terbuka

Stratifikasi sosial terbuka adalah sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang lain.

Misalnya seperti tingkat pendidikan, kekayaan, jabatan, kekuasaan dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

wall luthuw

wall luthuw
spongebob